Dari jutaan orang yang terdaftar sebagai penduduk miskin di Indonesia, 10,04% di antaranya merupakan kelompok lansia yang membutuhkan donasi. Bayangkan bagaimana rasanya menjadi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan tanpa memiliki banyak kesempatan dan kekuatan untuk memberdayakan diri sendiri demi mencari nafkah.
Bagaikan kenyataan pahit, rasanya seperti melihat dua kehidupan yang berbeda hanya dari pintu kaca sebagai pembeda. Di dalam restoran, terdapat makanan mewah yang terus disajikan ke setiap meja. Tak hanya satu atau dua porsi, namun bisa sampai empat hingga lima porsi. Pun di kasir, ratusan kartu yang digesek tanpa ragu, menunjukkan nominal bukan merupakan sesuatu yang patut dikhawatirkan bagi kalangan tertentu. Sementara itu, di balik pintu kaca, terdapat lansia dengan dagangan yang tak kunjung laku, mulai dari puluhan balon, poster untuk anak-anak, hapalan surat-surat pendek, dan masih banyak lagi. Di sakunya, hanya terkumpul recehan yang cukup untuk membeli air mineral sebagai pengganjal perut. Apakah benar kehidupan seperti ini yang ada di sekitar? Jika iya, bukankah ini menjadi sesuatu yang seharusnya mendapatkan perhatian?
Kemiskinan Struktural: Tantangan bagi Kehidupan Layak
Kemiskinan struktural tidak bisa ditangani dengan mudah dan instan. Tentu, ada proses yang harus dilalui untuk membenahi segala aspek demi meningkatkan taraf hidup mereka yang membutuhkan bantuan.
Akibat kondisi ini, banyak masyarakat yang terjebak dalam siklus yang sama; keterbatasan akses terhadap pendidikan, tak masuk kualifikasi pekerjaan yang layak, hingga ketidakmampuan untuk mendapatkan layanan kesehatan. Terkhusus untuk lansia, situasi ini diperparah dengan minimnya jaminan sosial atas hidup mereka masing-masing. Sebagai hasilnya, banyak dari mereka yang terpaksa masih aktif untuk mencari nafkah di usia senja demi memenuhi kebutuhan dasar.
Potret Kehidupan Masyarakat Miskin yang Butuh Bantuan Donasi
Kehidupan miskin berarti menghadapi kesulitan untuk sekedar memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Banyak dari lansia yang tinggal di tempat sempit dan kumuh. Jangankan alas untuk tidur yang nyaman, mereka hanya mengandalkan tikar yang menghantarkan dinginnya lantai ke tubuh ringkih dan bungkuk.
Data menunjukkan sekitar 29.650 lansia tidak makan selama setidaknya satu minggu, dengan 2,15 juta lainnya hidup dalam kerawanan pangan. Kondisi ini terjadi karena banyak dari mereka yang kesulitan untuk memastikan cukupnya pendapatan untuk makan rutin tiga kali sehari. Dengan bermodalkan uang seadanya, mereka hanya mampu mengandalkan sisa nasi basah yang sudah basi dengan garam sebagai penambah rasa. Berbicara soal gizi, tentu menu seperti itu tidak cukup baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh, namun setidaknya itu lebih baik dibandingkan tidak makan sama sekali.
Ironi di Tengah Kemakmuran
Banyak orang yang hidup dengan mudah tanpa harus berusaha keras demi sesuap nasi. Di meja makannya terdapat banyak hidangan dengan berbagai menu yang berbeda untuk dipilih. Setiap detik yang berlalu, terdapat kesulitan dari mereka yang membutuhkan bantuan di balik kenikmatan hidup dari mereka yang beruntung. Ironisnya, banyak dari mereka yang beruntung memilih untuk abai dan melupakan kewajibannya membantu sesama.
Mengapa Harus Berdonasi?
Banyak yang tak ingat bahwa dari kenikmatan yang dititipkan Allah, terdapat hak milik mereka yang membutuhkan. Untuk itu, jangan lupa untuk rutin berdonasi kepada mereka yang memiliki hak untuk menerimanya. Dengan saling membantu, kehidupan yang lebih baik tak hanya menjadi harap semu, melainkan kenyataan yang siap terwujud.
Sisihkan Rezeki untuk Lansia yang Membutuhkan
Bantu Teman Indonesia hadir sebagai jembatan bagi para Teman Baik yang ingin membantu mereka yang membutuhkan. Sebab, di luar sana banyak yang mengharapkan bantuan untuk sekedar menyambung hidup di hari esok. Untuk itu, mari pulihkan masalah ekonomi yang dihadapi mereka di luar sana dengan cara berdonasi sebagai bentuk kontribusi.
Hingga saat ini, Bantu Teman Indonesia sudah aktif menyalurkan bantuan bagi mereka yang layak untuk menerima bantuan. Melalui setiap program yang ada, Bantu Teman Indonesia melakukan upaya untuk memberdayakan hidup-hidup yang butuh untuk diperhatikan melalui berbagai bentuk bantuan; modal usaha, santunan uang tunai, paket sembako, dan masih banyak lagi. Harapannya, setiap bantuan yang disalurkan akan meringankan beban yang selama ini dirasa memberatkan.
Bantu Teman Indonesia, Donasi Lansia Terpercaya
Memberantas kemiskinan memang bukan merupakan tugas yang mudah, namun terdapat banyak upaya dan celah yang bisa diupayakan untuk mengatasinya. Dengan kebersamaan dan kepedulian, mari ciptakan kehidupan yang lebih baik untuk sesama. Dengan langkah bersama, halau rintangan yang sulit demi masa depan yang sejahtera untuk semua.
