
Di usianya yang sudah 82 tahun, Nenek Barensyah masih harus berjuang mencari nafkah setiap hari. Tubuhnya yang sudah renta dan gemetar tidak menghentikannya untuk bekerja membuat batu bata.

Nenek Barensyah tinggal di rumah yang sederhana dan sudah reot. Suami Nenek Barensyah sudah lama wafat. Meski tubuhnya sering gemetar dan sakit maghnya kerap kambuh, nenek tetap berusaha keras.

Bahkan, terkadang ia harus menahan lapar karena uang yang didapat tidak cukup untuk membeli beras. Dalam kondisi seperti ini, nenek hanya bisa makan nasi keras sisa hari kemarin, menahan rasa sakit di perutnya yang semakin memburuk.

Nenek Barensyah pernah berharap bisa berhenti bekerja, tetapi apa daya, ia masih memerlukan uang untuk bertahan hidup. Meski penghasilannya pas-pasan, nenek tetap menabung sedikit demi sedikit dengan harapan suatu hari nanti bisa pergi ke tanah suci.

Donasi dari teman-teman nggak hanya disalurkan untuk Nenek Barensyah saja. Namun beliau juga setuju dan memberikan izin ke BTS untuk menyalurkan bantuan di galang dana ini ke penerima manfaat lainnya dengan kebutuhan serupa.
Pemilihan penyaluran bantuan akan ditentukan berdasarkan urgensi penerima manfaat, kecukupan dana, dan kesesuaian program dengan bantuan yang akan disalurkan.
Penyaluran donasi akan dilaporkan secara berkala di halaman Kabar Terbaru pada galang dana ini. Ditunggu ya!
–
#TemanBaik, mari bersama-sama kita bantu Nenek Barensyah. Dengan donasi kecil dari kita, kita bisa meringankan beban hidup nenek, dengan cara:
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
![]()
Belum ada Fundraiser