
Kaki renta Kakek Udin (75 tahun) menjadi saksi bisu perjuangan hidupnya. Setiap hari, beliau memapah sepeda yang rantainya sering putus, menempuh jarak sejauh 15 km untuk menjual bantal kapuk. Namun, dagangannya sering sepi pembeli.

Dengan untung hanya Rp5.000 per bantal, Kakek Udin berharap bisa membeli beras untuk makan sehari-hari bersama istrinya. Kondisi Kakek Udin sungguh memprihatinkan. Dari pagi hingga maghrib, beliau berjualan tanpa kenal lelah, meski perutnya sakit menahan lapar karena dua hari belum makan.

Rumahnya yang berdinding papan, sudah banyak bolong, menjadi tempat berlindungnya bersama sang istri. Di tengah keterbatasan, Kakek Udin tetap berjuang dan berharap bisa memiliki modal usaha agar dapat berjualan di rumah, karena tenaganya semakin berkurang seiring usia yang semakin tua.

Ya Allah, sering saya nahan lapar karena gak ada uang untuk beli makan. Kalau pun ada uang, lebih baik saya belikan beras untuk makan saya dengan istri di rumah, ucap Kakek Udin dengan suara gemetar.

![]()
Belum ada Fundraiser