
“Nenek terkena polio sejak umur masih 2 tahun. Sejak saat itu hidup Nenek hanya terpaku pada kursi roda,” ucap Nenek mengeluhkan kondisinya.

Dahulu Nenek Zubaini (70th) tinggal bersama orang tuanya, namun sekitar tahun 2000 kedua orang tuanya sudah meninggal. Setelah itu Nenek Zubaini tinggal bersama kakaknya, tapi di tahun 2005 Kakaknya merantau entah kemana. Sejak saat itu Nenek Zubaini tinggal sebatang kara tanpa keluarga.

Saat ini ia tinggal di kontrakan sederhana di daerah pangkal pinang. Dengan keterbatasan fisik dan situasi hidup sendirian, mau tak mau Nek Zubaini mencari nafkah sendirian. Ditambah lagi Nek Zubaini tidak memiliki suami dan anak. Hal itu menambah kesepian dirinya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, Nek Zubaini jualan makanan ringan di kontrakan dan di lingkungan tempat tinggalnya, bahkan hingga larut malam.

Penghasilan Nenek Zubaini pun per bulannya sangat tak menentu, itu pun juga tak seberapa. Hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. Dengan penghasilan seadanya itu membuat Nenek Zubaini hanya bisa makan dengan lauk seadanya, bahkan sering hanya nasi dan garam.

Selain itu ia juga seringkali ditegur karena telat membayar kontrakan dan sering pindah-pindah kontrakan karena tak mampu memperpanjang sewa rumah.
Di usia tuanya ini tidak banyak yang Nek Zubaini harapkan, beliau hanya rindu akan kabar dari keluarganya. Walaupun hidup serba kesulitan dan keterbatasan, Nek Zubaini tetap bersyukur dengan rutin bersedekah. Sungguh sangat mulia dan tangguh hati dari Nek Zubaini ini.

Teman Baik, mari kita bersedekah agar mendapatkan pahala untuk mempersiapkan diri menghadap Allah SWT, sekaligus mengamalkan Sunnah Rasulullah SAW dalam menolong sesama. Berikan Sedekah terbaikmu dengan cara:
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
![]()
Belum ada Fundraiser