
Ibu Suryani (56th) merupakan seorang pedagang sapu lidi dan bambu keliling di daerah Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Ibu Suryani tinggal bersama suaminya, Pak Kaswadi (57th) dan kedua anak laki-lakinya. Ibu Suryani menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya mengalami stroke selama kurang lebih 3 tahun terakhir. Anaknya yang paling tua mengalami gangguan mental, sehingga tidak bisa banyak membantu Ibu Suryani. Sedangkan anaknya yang kedua hanya bisa bekerja sebagai buruh cuci motor karena rendahnya tingkat pendidikan yang dimilikinya.

Kondisi kesehatan Pak Kaswadi saat ini belum kunjung membaik dan hanya menjalani pengobatan rutin saja karena terkendala biaya. Ibu Suryani bekerja berjualan Sapu dan buluh bambu karena hanya kemampuan itu yang dia miliki dan tidak adanya modal untuk Ibu Suryani membuka usaha.

Setiap hari Ibu Suryani berjualan dengan mendorong sepeda tua miliknya dari pagi hingga magrib. Jika dagangannya ada yang beli, biasanya Ibu Suryani bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp. 30.000 s/d Rp. 50.000. Namun tidak jarang pula Ibu Suryani pulang dengan tangan kosong tidak membawa uang sama sekali.

Ibu Suryani pun saking lelahnya keliling dan tak ada yang laku, ia sempat memohon kepada orang lain agar membeli sapu lidinya. Bukan merendahkan harga dirinya, tapi hanya merasa tak berdaya pada kondisi ekonomi yang memberatkan hidupnya ini.

Di tengah segala cobaan yang dialami, Ia masih tetap tegar dan terus merasa bersyukur akan apa yang dia miliki. Ibu Suryani selalu berusaha tegar di depan keluarganya karena tidak mau melihat keluarganya patah semangat dalam menghadapi cobaan ini.
Teman Baik, mari kita bersedekah agar mendapatkan pahala untuk mempersiapkan diri menghadap Allah SWT, sekaligus mengamalkan Sunnah Rasulullah SAW dalam menolong sesama. Berikan Sedekah terbaikmu dengan cara:
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
![]()
Belum ada Fundraiser