
Di usianya yang senja, Kek Dencik masih memaksakan diri untuk berjalan 7 kilometer setiap harinya demi jualan pempek.


Semua usaha Kek Dencik bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk biaya perawatan istri yang sedang sakit.

Sedihnya, dagangannya sering diabaikan. Banyak orang yang menilai terlebih dahulu tanpa mencoba, menganggap pempek dagangan Kek Dencik tak enak hanya karena harganya yang murah. Alhasil, Kek Dencik sering pulang di malam hari dengan dagangan yang masih tersisa banyak. Padahal, Kek Dencik hanya ingin ada yang membeli untuk membuatnya dan istri bisa bertahan di hari itu.

Meski untung dari berjualan hanya sedikit, Kek Dencik tetap tak patah semangat. Sebab, siapa lagi yang akan mencari nafkah untuk dirinya dan istri? Di balik senyum pasrahnya, ada harapan kecil—semoga ada yang peduli akan nasibnya yang terlampau sulit.

Kabar baiknya, kita bisa membantu Kek Dencik! Dengan berdonasi, Kek Dencik akan mendapatkan kebahagiaan yang sungguh besar.
Salurkan donasi terbaik darimu sekarang dengan cara:
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Mari bantu Kek Dencik bisa makan dan mengumpulkan biaya pengobatan demi istrinya. Sebab, Kek Dencik tak tahu sampai kapan bisa bertahan dengan kondisi sulit seperti ini.
![]()
Belum ada Fundraiser