
Siapa sangka ada yang masih menggantungkan rezeki pada penjualan konektor masker untuk biaya istri yang sedang sakit saraf, di saat masa pandemi sudah lama berlalu.

Bagi kita, pandemi berlalu itu berkah. Tapi situasi ini jadi dilema untuk Abah Koswara (66) seorang lansia yang menggantungkan nasib dan hidupnya dari menjual konektor masker. Saat masker jadi kewajiban, ada ladang rezeki yang sangat luas buat Abah Koswara kala itu.

“Dulu Abah jualan sampai barangnya habis. Sekarang susah banget jual satu sehari,” ungkap Abah Koswara.
Bermodal sepeda tua hasil hibah warga kampungnya, Abah Koswara masih mencari pelanggan yang masih butuh konektor masker di saat masker kini sudah tidak jadi kewajiban.

Setiap kayuhan, langkah, dan konektor masker yang terjual, ada rupiah yang sedang dinantikan oleh sang istri yang lumpuh di rumah.
“Sakit saraf,” kata Abah, “Gak pernah berobat. Makanya ini ngumpulin uang dulu biar bisa periksa ke dokter.”

Selama ini, tak banyak uang yang bisa ditabung untuk pengobatan sang istri. Seringkali sudah habis duluan untuk beli beras atau sekadar lauk sederhana demi mengenyangkan perut mereka.
Jadi, siapa #TemanBaik yang mau larisin konektor masker Abah Koswara? Yuk dibeli untuk bantu ringankan kesulitan Abah dan istrinya, dengan cara:
![]()
Belum ada Fundraiser