
Abah Dulloh (66 tahun) hidup sebatang kara di becaknya—tak ada keluaga, tak ada tempat tinggal lain. Siang terik dan malam dingin dilalui di becak satu-satunya tanpa kepastian esok akan makan apa.

Beberapa hari terakhir, sulit untuk mendapatkan penumpang. Jarang ada yang mau menaiki becaknya karena lebih memilih kendaraan lain.
Meskipun kaki Abah sudah lemah, beliau tetap memaksakan diri untuk mengayuh, berharap ada satu-dua orang yang masih peduli.

Abah Dulloh biasa menahan lapar, mengandalkan air putih untuk bertahan. Tubuhnya yang gampang lelah sering ketiduran di becaknya. Sejujurnya, tak pernah ada rasa nyaman dari mencoba tidur di becak. Namun, Abah tak punya pilihan lain.

Hari ini, kita bisa menjadi harapan baru untuk Abah.

Dengan membantu, kita bisa memudahkan kesulitan yang selama ini dialami Abah. Selain memastikan Abah bebas dari kelaparan, kita juga bisa memberikan tempat tinggal yang layak untuk masa tua Abah yang penuh kebahagiaan dan rasa nyaman.
Dengan niat ikhlas dan hati yang tulus, salurkan donasi terbaik melalui:
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Abah Dulloh mengharapkan uluran tangan dari kita semua, Teman Baik. Jadi, jangan tunda lagi. Sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk membantu Abah!
![]()
Belum ada Fundraiser