Konflik yang terjadi di Sudan adalah salah satu gambaran pudarnya aspek kemanusiaan di mata dunia. Bertahun-tahun berlalu, warga Sudan masih belum mendapatkan titik terang dari konflik yang ada. Semakin hari, mereka dihadapkan dengan krisis yang baru dan terasa sungguh menyiksa. Penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Sudan dapat diakses melalui artikel sebelumnya atau klik tautan berikut. Lantas, sebenarnya apa bantuan yang paling dibutuhkan Sudan? Dari sekian banyak krisis yang terjadi dan konflik diplomatik yang tak kunjung usai, berapa lama Sudan bisa bertahan tanpa adanya jaminan bantuan?
Bantuan yang Paling Dibutuhkan Warga Sudan:
1. Stok Pangan untuk Warga yang Menghadapi Krisis Pangan dan Malnutrisi Akut
Artikel sebelumnya telah memuat data mengenai krisis pangan yang meruntuhkan sistem kehidupan para warga. Selengkapnya, silakan klik tautan berikut. Penjelasan tersebut turut diperkuat dengan laporan dari PBB yang menyebutkan bahwa lebih 30 juta orang di Sudan berhadapan dengan krisis pangan yang sungguh menyiksa. Dari 30 juta yang menderita, bayi dan anak-anak mendominasi, lalu diikuti dengan orang dewasa hingga lansia. Tentunya, jumlah tersebut bukan merupakan angka yang sedikit.
Krisis pangan juga diperparah dengan fakta bahwa tak semua bantuan kemanusiaan bisa masuk dan diakses dengan bebas. Data dari Humanitarian Outcomes menyoroti bahwa hanya sebagian kecil dari para warga yang benar-benar menerima bantuan akibat kendala keamanan dan logistik. Sementara itu, sisanya terjebak dengan krisis pangan tanpa jaminan bantuan.
Dari sekian banyaknya data mengenai krisis pangan dan malnutrisi akut, makanan pokok baik untuk jangka waktu pendek maupun panjang adalah jawaban paling tepat untuk pertanyaan, “apa bantuan yang paling dibutuhkan Sudan?”
2. Akses Medis untuk Menunjang Hidup Jutaan Warga
Selain pangan, bantuan medis juga tak kalah penting. Laporan WHO menyatakan bahwa hingga 70% fasilitas kesehatan di Sudan tidak berfungsi akibat konflik. Bahkan, banyak fasilitas yang rusak atau terpaksa ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Alhasil, para warga yang membutuhkan bantuan medis mendesak tak mendapatkan penanganan yang semestinya. Padahal, bukankah semua warga berhak mendapatkan pelayanan medis yang memadai?
Untuk mengatasi krisis medis ini, dibutuhkan bantuan segera untuk 14,9 juta warga Sudan. Salah satu cara untuk memulihkan krisi ini adalah dengan mengandalkan donasi bantuan medis langsung ke wilayah yang terdampak. Kelak, bantuan ini akan membantu rumah sakit yang ‘dilumpuhkan’ untuk bisa kembali beroperasi.
Bagaimana Caranya untuk Hadir dan Berkontribusi?
Mengetahui bantuan apa saja yang paling dibutuhkan Sudan, hal paling mendasar yang bisa diupayakan adalah dengan mendukung program kemanusiaan melalui program yang diusung lembaga kemanusiaan. Selain itu, bentuk kontribusi lainnya dapat dilihat melalui berbagai upaya, misal ikut serta dalam pendanaan untuk lembaga kemanusiaan, penguatan akses ke wilayah politik, memperluas informasi dan urgensi pada masyarakat sekitar, dan lain sebagainya. Ingat bahwa apapun bentuk bantuan yang diberikan akan bermanfaat untuk pemulihan krisis yang berlangsung di Sudan.
Hingga saat ini, terdapat berbagai negara pendonor dan organisasi internasional yang mengalokasikan dana bantuan dan menyalurkan program untuk Sudan. Salah satu lembaga yang aktif mengadakan program peduli Sudan adalah Bantu Teman Indonesia melalui program https://bantuteman.org/campaign/bantutemansudan
Selama masih ada sisa kemanusiaan pada diri ini, maka besar harapan Sudan untuk selamat dan bangkit dari krisis kemanusiaan yang ada. Melalui program yang masih berlangsung di Bantu Teman Indonesia, mari berikan dukungan melalui kontribusi terbaik!