Sejauh mana kita memahami ‘UMKM berdaya’? Kita semua tahu bahwa UMKM tak jauh-jauh dari warung sederhana, kios kecil, hingga cerita perjuangan lainnya yang sering dilupakan. Padahal, UMKM butuh banyak dukungan agar bisa terus berdiri dan sejahtera. Namun, mereka harus bergelut dengan kondisi ekonomi negara yang melemah dari segala sisi. Tak mudah untuk bertahan, namun mereka tak punya pilihan lain selain terus berpegang teguh pada harapan. Maka dari itu, Bantu Teman Indonesia hadir dengan program Temani UMKM Berdaya yang difokuskan untuk menyoroti perjuangan mereka yang penuh beban. Harapannya, program ini dapat melangkah bersama dengan para pejuang dan penggiat UMKM demi melewati setiap langkah, baik ringan maupun berat.
Beban Mereka, Para ‘Tulang Punggung’ Ekonomi Keluarga
Bayangkan, satu usaha saja bertanggung jawab untuk menopang banyak nyawa, bisa jadi satu keluarga atau lebih! Pada kondisi ini, bagaimana mereka harus bertahan ketika menghadapi hari-hari sulit? Tak setiap hari dagangan yang dijajakan laku. Pada hari terburuk, jumlah dagangan yang dibawa pulang masih sama seperti kondisi ketika berangkat; tak laku sama sekali.
Jerih payah para pejuang nafkah sehari-hari tertulis di lini masa perekonomian negeri ini, seakan setiap perjuangan adalah jeritan masyarakat bawah yang tak kunjung dicarikan jalan keluarnya. Pulang dengan keadaan menahan lapar dan memutar otak untuk bekal modal di hari esok sudah menjadi hal biasa. Padahal, hidup dengan keadaan ‘mencekik’ tak seharusnya dinormalisasikan, bukan?
Gerobak usang dan uang recehan menjadi saksi bertahan hidup. Dua hal tersebut seakan sama pentingnya dengan nyawa yang memohon untuk terus diperjuangkan di balik bilik ruma-rumah reyot. Mau tak mau, banyak masyarakat yang berujung memikul beban terberat, yakni ‘tulang punggung’ ekonomi untuk keluarganya.
Temani UMKM Berdaya, Satu Langkah untuk Memberikan Semangat
Berada pada titik ‘aman’ secara ekonomi lebih mahal dibandingkan apapun, terutama bagi mereka yang sudah merasakan bagaimana sulitnya menjadi ‘tulang punggung’ keluarga. Namun, meski semua orang ingin berada di titik ‘aman’ secara ekonomi, pengorbanan yang harus dikerahkan tak main-main.
Fakta menyedihkan yang harus diketahui muka dunia adalah banyak dari mereka, para ‘tulang punggung’, yang memulai langkah dengan penuh cobaan. Misal, mereka perlu menjual segala yang bisa diuangkan demi modal awal hingga memberanikan diri meminjam uang dengan nominal lumayan. Tak lain dan tak bukan, setiap keputusan yang diambil adalah demi memajukan ekonomi keluarga dan mencukupi kebutuhan pokok harian.
Hadirnya program Temani UMKM Berdaya akan memastikan setiap langkah para pejuang UMKM menjadi lebih ringan. Sebab, kita semua tahu bahwa menghadapi pergumulan ekonomi pada kondisi daya saing rendah yang berada di depan mata bukan hal yang mudah. Maka, dukungan dan bantuan nyata yang diberikan Bantu Teman Indonesia melalui program Temani UMKM Berdaya diharapkan bisa menjadi sumber kekuatan yang dibutuhkan.
Bergerak Bersama Program ‘Temani UMKM Berdaya’ Yuk!
Tidak sedikit pelaku UMKM yang harus berjuang ekstra di masa sulit ini, termasuk Mang Koboy. Untuk kisah dan kabar terbaru Mang Koboy dan UMKMnya, silakan akses melalui tautan berikut.
Selain Mang Koboy, masih banyak pejuang nafkah yang membutuhkan bantuan kita! Namun, untuk mewujudkan mimpi itu, Bantu Tema Indonesia membutuhkan kehadiran dan kontribusi darimu, Teman Baik! Besar harapan kami untuk melewati dan menikmati setiap langkah baik ini bersamamu! Kami tunggu kontribusimu di program Temani UMKM Berdaya, ya!